Friday, November 21, 2014

Syukur Nikmat

Kadang kita sebagai manusia
Tak malu tak sedar diri

Tak malu dengan siapa?
Tak malu dengan Maha Pencipta

Kita asyik nak lebih tapi usaha kurang
Allah bagi nikmat untuk bernafas
Tapi kita jarang tunaikan solat Jumaat kat masjid

Allah dah bagi nikmat untuk merasa
Tapi kita selalu membazir makanan, kata murah la.

Allah dah bagi nimat mendengar
Tapi kita selalu pekakkan telinga bila azan berkumandang.

Allah dah bagi nikmat menyentuh
Tapi kita tak ada perasaan pun nak ambil air wudhu untuk menyentuh air dan sejadah.

Allah dah bagi nikmat berjalan di atas tanah
Tapi kaki kita selalu melangkah ditempat tempat lagha dimana sepatutnya kita berada ditempat untuk kita perjuangkan agama Allah.

Betul Allah itu adil dan kerana pengadilan di akhirat kelak.
Nikmat Allah yang kita jarang jarang nak ingat. Sebab nikmat sedia ada.

Bagaimana kalau Allah tarik satu persatu?
Sungguh...! Manusia tahu hargai sesuatu bila dah hilang depan mata...!

Coretan seorang pendosa tanpa noktah.

Monday, October 27, 2014

Layar Kehidupan

Dari airmata aku belajar senyum
Dari sedih aku belajar ketawa
Dari ujian aku belajar kuat
Dari dugaan aku belajar tabah

Apa pun yang aku rasa
Aku tahu ada hikmahnya
Mana mungkin aku mampu setabah ini
Mana mungkin aku mampu sekuat ini
Tanpa ada ALLAH.

Terima kasih Allah...
Untuk segala rasa yang terpendam

Terima kasih kenangan
Untuk segala senyum dan air mata

Terima kasih semua
Untuk segala kata yang tanpa sedar

Mampu untuk buat aku kembali ketawa.

Sungguh segala yang hadir itu..
Punya asbab yang tersendiri.
Yang terkadang sukar untuk aku mengerti.

~Coretan oleh Pendosa tanpa noktah

Tuesday, October 14, 2014

Pengajaran masa silam

Menyoroti kisah semalam
Lembaran sirahku selak perlahan
Tak mahu terlepas pandang
Satu pun 'moment' yg pernah dilakon layar di atas pentas kehidupan

Detik terang benderang yang mengusik lensa, ia tersilau
Saat gelap gelita yang memaksa diri untuk matang dalam langkah sepanjang penelusuran
Ada org berkata....
"Benda lepas tak usah dikenang-kenang..."
Mungkin, benda buruk tak baik dikenang?
atau mungkin dosa semalam tak perlu diingati lagi?
Golongan manusiawi punya ketuntasan idea masing-masing dalam berhujah soal ini...
Tak perlu dihingar-bingarkan 

Pada diri ini,
ku pilih untuk tegar mengenang

Tiada hujah yang bisa ditegaskan
Cuma....diri ini lebih senang dan bahagia dengan mengenang...
Ku hadiahkan sebuah analogi untuk kita renungkan....,
"Kita tidak mengizinkan lidah merasakan pahit saat meneguk air tatkala demam....."
Namun Tuhan memilih untuk mengurniakan itu.
Kita tak mahu merasakan 'masam' saat menikmati merah epal yang sedang ranum
Namun tetap jua terasa kemasamannya jika Allah mengkehendakinya begitu...."
Ianya diluar kawalan upaya kita
Pastinya Tuhan punya hujah yang tak mampu dibidas dek kementar golongan hamba-hambaNya
Allah Maha Besar....! 

Sirah  semalam penyumbang tebal buku kehidupan
tatkala bergelap gelita....
Kita belajar untuk menyalakan lilin
Tatkala terang menyilaukan
Kita halang ia agar tidak memudaratkan
Segala yang terjadi itu ada hujah yang kuat mengapa ia ditakdirkan begitu...
Baik atau buruk masa lalu
Kebijaksanaan hari ini menentukan maslahah masa depan
Banyak sungguh panduan
Banyak cabang pilihan
Banyak pedoman
Banyak pengajaran
Banyak teladan
Banyak benda yang boleh dimuhasabahkan....!
Baik atau buruk masa silam
Sangat indah untuk direnungkan
Gali, koreksi, keluarkan...berlian yang dinamakan 'Hikmah Kehidupan'...
Wallahualam
Sekadar bingkisan yang lahir daripada benak dalam,

Coretan oleh..'Penulis Berdosa tanpa noktah'